samarindapolice.co.id – Kapolresta Samarinda Kombes Pol. Ary Fadli, S.I.K., M.H., M.Si. menghadiri talkshow bersama TVRI Kaltim dalam program Dialog Publika dengan mengusung tema Menjaga Kondusifitas Samarinda Sebagai Kota Penyangga IKN.

Dalam dialog interaktif tersebut, beberapa narasumber turut dihadirkan diantaranya, Dandim 0901/SMD Letkol Arm. Novi Herdian, S.H., M.M. dan Dekan Fisip Unmul Dr. H. Muhammad Noor dengan pewawancara Erwinsyah, Rabu sore (16/2/2022).

Acara dialog yang dihadirkan secara live oleh TVRI Kalimantan Timur ini berlokasi di Jalan Ery Suparjan, Sempaja Selatan, Samarinda Utara. Pada kesempatannya Kapolresta Samarinda menjelaskan terkait kondusifitas Kota Samarinda saat ini.

“Perlu kami sampaikan bahwa situasi kota samarinda cukup kondusif, memang beberapa fenomena saat ini sangat mempengaruhi mulai dari kota samarinda sebagai penyangga ibu kota negara kemudian situasional terkait covid-19 yang saat ini masih berlangsung dan Kota Samarinda memasuki PPKM level 3,” papar Kapolresta.

“Tapi pada prinsipnya situasi kondusifitas dan kegiatan masyarakat sampai saat ini di kota samarinda masih berjalan dengan baik, Kegiatan-kegiatan masyarakat pada sosial dan ekonomi juga berjalan dengan baik, tidak ada kepanikan luar biasa dan harga pangan cukup terkontrol di kota samarinda,” lanjutnya.

“Kemarin kami bersama dengan unsur terkait telah melakukan rapat koordinasi untuk mengantisipasi perkembangan covid-19 saat ini khususnya varian baru omicron yang cukup pesat pertumbuhannya,” terang Kombes Pol. Ary.

“Oleh karena itu kami bersama-sama dengan Pemerintah Kota, TNI dan BPBD sekaligus Satgas yang ada, gencar melakukan imbauan-imbauan kepada masyarakat untuk disiplin melaksanakan protokol kesehatan dengan tepat seiring dengan arahan Bapak Presiden agar dapat menenangkan masyarakat dan tetap memberikan imbauan prokes,” tambahnya.

Dengan adanya Samarinda sebagai penyangga IKN, pihak kepolisian yang tugas pokoknya sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat serta peneggekan hukum untuk mewujudkan Harkamtibmas, menjadi tantangan tersendiri bagi Polresta Samarinda.

“Kami terus berbenah melalui Sumber daya manusianya, sarana dan prasarana kami persiapkan dengan baik, karena Polresta Samarinda direncanakan akan naik tipe menjadi Polrestabes untuk itu harus meningkatkan kapabilitas dan pelayanan kami sebagai institusi Polri di Samarinda,” tutur Kapolresta.

Strategi dalam menjaga kondusifitas Kota Samarinda sebagai penyangga IKN adalah dengan sinergi dan kerja sama dari semua pihak, Pemerintah, TNI, Polri dan masyarakat saling mendukung, bahu membahu, berkolaborasi serta menyamakan persepsi untuk mewujudkan wilayah yang tetap aman dan tertib. 

“Kami melalui Bhabhinkamtibmas, pentingnya kegiatan pemolisian masyarakat melalui kemitraan anggota Polri dan masyarakat, sehingga mampu mendeteksi dan mengidentifikasi permasalahan keamanan dan ketertiban masyarakat di lingkungan serta menemukan pemecahan masalahnya,” jelas Kombes Pol. Ary.

“Dengan melakukan pendekatan persuasif dan sosialiasi kepada masyarakat, serta mengedepankan fungsi intelijen untuk memantau perkembangan situasi dalam masyarakat terkait dengan dukungan dan kesiapan masyarakat terhadap IKN,” imbuhnya.

Narkoba merupakan musuh kita semua, memang menjadi tantangan di Kota Samarinda yang secara geografis Provinsi Kalimantan Timur merupakan wilayah perbatasan dengan Negara lain jadi peredaran rentan melewati wilayah ini

“Tentunya sebagai upaya Polresta Samarinda mengantisipasi dan melakukan penegakkan hukum. Pada pengungkapkan kasus peredaran narkotika beberapa pekan lalu, berhasil kami amankan sabu seberat 2 Kg, merupakan usaha kami untuk menekan dan memutus mata rantai peredaran narkotika di Kota Samarinda ini, beber Kombes Pol. Ary.

Kegiatan ditutup dengan sesi closing statement, dari ketiga narasumber yang menyampaikan tentang pentingnya protokol kesehatan dan pelaksanaan vaksinasi covid-19.

“Kami melalui transformasi Polri yang Presisi, siap mengawal dan mendukung Samarinda sebagai penyangga IKN dan kami mengimbau kepada seluruh kalangan masyarakat, anak usia 6-11 tahun, remaja, dewasa hingga lansia untuk mensukseskan vaksinasi. Vaksin itu baik dan sehat untuk kita semua agar herd immunity segera tercapai. Bersama kita terapkan protokol kesehatan dimanapun berada, jangan panik dan prokes tetap dipatuhi,” tutup Kapolresta Samarinda.