Kapolresta Samarinda Kombes Pol Dr. Ary Fadli, S.I.K., M.H., M.Si. pimpin press release kasus pengeroyokan di aula Wira Pratama Mapolresta Samarinda Rabu (18/9) sekitar pukul 12.00 WITA.

Dua orang menjadi korban pengeroyokan oleh beberapa orang pengantar jenazah, saat melintas di Jalan Gerilya Kelurahan Sungai Pinang Dalam Kecamatan Sungai Pinang, Senin (16/9) sekitar pukul 16.00 WITA.

“Setelah menerima laporan korban, dari Polsek Sungai Pinang langsung menindaklanjuti, dengan melakukan penyelidikan. Itu, juga berdasarkan video yang viral di medsos,” ungkap Kapolresta Samarinda.

Pada hari yang sama korban membuat laporan sekira pukul 17.30 WITA tiga pelaku yakni HT (33), RA (35) dan MR (17) pun diamankan Tim Srigala Utara di Jalan Lambung Mangkurat Gang Masjid Kelurahan Sungai Pinang Luar Kecamatan Samarinda Kota.

“Tidak lama korban laporan, ketiga pelaku langsung diamankan, berdasarkan video yang viral, dan saat ini kami juga masih menunggu hasil visum dari rumah sakit,” sebutnya.

Ditanya soal motif pengeroyokan tersebut Kapolresta Samarinda menyebutkan bahwa saat melintas di Tempat Kejadian Perkara (TKP) dari korban dianggap menghalangi iring-iringan jenazah tersebut.

“Motif para pelaku ini karena korban yang mengendarai sepeda motor tidak mau berhenti, dan menepi saat rombongan pengantar jenazah melintas,” imbuhnya.

Akibat ulahnya ketiganya dijerat dengan pasal 170 KUHP tentang penganiayaan secara bersama-sama, dengan ancaman maksimal lima tahun penjara. “Pasalnya 170 KUHP tentang pengeroyokan, dengan ancaman lima tahun penjara,” terangnya.

Tak hanya itu saja Kapolresta Samarinda pun mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Samarinda untuk tetap menjaga dan menciptakan budaya yang baik.

“Pengantaran jenazah ini perbuatan yang mulia, diharapkan, jangan sampai merugikan orang lain. Jalan ini kan tempat publik, sehingga milik seluruh Indonesia warga Samarinda, bukan sekelompok orang tertentu, tidak boleh ada aksi premanisme, sehingga kami komitmen akan menindak tegas apalagi kejadian tersebut terulang kembali,” tegasnya.