Polrestasamarinda.id – SAMARINDA – Tim Satuan Gugus Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Samarinda melaksanakan Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19 dan Percepatan Vaksinasi di Kota Samarinda, Selasa, (22/2/2022) yang bertempat di ruang mangkupalas balai kota.

Rapat dipimpin langsung oleh Walikota Samarinda Dr. H. Andi Harun, dengan didampingi Wakil Walikota Samarinda Dr. H. Rusmadi Wongso, Kapolresta Samarinda KBP Ary Fadli, Dandim 0901/SMD Letkol Arm. Novi Herdian, dan Ketua DPRD Samarinda Sugiyono.

Turut hadir dalam rapat seluruh kepala OPD terkait, Para Camat dan Lurah se Kota Samarinda, dan Kepala UPTD Puskesmas Samarinda.

Acara di buka oleh Walikota Samarinda Dr. Andi Harun menyampaikan apresiasi terhadap dukungan TNI-Polri terhadap pelaksanaan operasi Yustisi, sehingga ini juga salah satu pemicu kasus jauh lebih rendah dari varian delta.

“Ada beberapa kebijakan yang akan kita ambil. Pertama, tidak melakukan pembatasan seperti di tingkat nasional. Tapi operasi Yustisi frekwensinya akan ditingkatkan terlebih menyisir di kerumunan terlebih di malam hari karena melihat kecenderungan anak-anak muda ke kafe-kafe,” ucap Andi Harun.

Andi Harun mengatakan tidak melakukan pembatasan di kafe-kafe, hanya meminta kepada operasi Yustisi agar menegakkan aturan Prokes terlebih social distancing dan masker. “Tolong dipantau jaraknya antar pengunjung,” pesan Andi Harun.

“Terus kita tingkatkan operasi ini di kecamatan-kecamatan dan kelurahan. Saya juga minta kepada beberapa kecamatan yang operasinya masih kurang agar ditingkatkan, apalagi dari TNi-Polri sudah siap,” tegas Andi Harun lagi.

Tak hanya itu Wali Kota juga meminta bersama TNI-Polri agar dilaksanakan vaksinasi lansia dan anak bahkan boster berbasis kelurahan dan kecamatan.

“Saya minta Camat dan Lurah untuk kembali melakukan pendataan kepada lansia yang belum vaksin kedua dan boster, setelah terkumpul datanya kita lakukan lagi serempak,” pinta Wali Kota.

Begitu pula Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli antisipasi dan kesiapan menghadapi penyebaran covid-19 varian omicron, diantaranya Penegakan prokes dengan melakukan operasi yustisi bersama tiga pilar serta optimalkan vaksinasi lansia dan anak usia 6-11 tahun, serta yang telah memenuhi syarat dilakukan vaksinasi lanjutan (booster).

Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli juga memberikan saran agar yang tidak KTP Samarinda tapi berdomisili di Samarinda supaya diperbolehkan vaksin.

“Ini seperti kejadian satu orang terkonfirmasi, masih anak muda. Setelah kita lakukan tracing sekeluarga di rumahnya positif dan semuanya belum vaksin. Alasannya mereka baru pindah 8 bulan lalu karena pekerjaan, jadi untuk vaksin di Samarinda tidak bisa,” terang Ary.